Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kinerja diartikan sebagai prestasi atau hasil kerja. Dalam dunia kerja, kinerja perlu diukur sehingga bisa diketahui tingkat keoptimalannya. Bila kinerja ternyata belum optimal, maka perlu digagas strategi baru untuk meningkatkan kinerja tersebut. sebaliknya, bila kinerja sudah berjalan optimal maka optimalisasi ini perlu dipertahankan agar stabil bahkan sebisa mungkin terus mengalami peningkatan.
Bagi perusahaan,
penilaian kinerja karyawan merupakan rutinitas yang selalu dijalankan secara periodik dan bersifat formalitas. Sebab, sukses tidaknya kinerja sangat berpengaruh terhadap maju tidaknya sebuah perusahaan. Dengan melakukan penilaian kinerja karyawan, perusahaan akan mengetahui apakah target yang telah ditetapkan selama ini telah tercapai ataukah belum.
Perusahaan akhirnya juga mengetahui faktor-faktor apa saja yang selama ini mempengaruhi baik tidaknya kinerja dari masing-masing karyawan. Sejumlah faktor yang sering kali mempengaruhi kinerja seseorang antara lain:
- Tingkat kemampuan, terdiri dari kemampuan potensi yakni IQ serta kemampuan berdasarkan level pendidikan yang dimiliki.
- Kadar motivasi. Seseorang yang memiliki motivasi untuk meraih prestasi maka ia cenderung melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin sehingga kinerja yang dihasilkannya pun sangat memuaskan.
- Kondisi keluarga.
- Pengalaman kerja yang pernah diperoleh.
- Dukungan yang dirasakan dari orang-orang di sekitarnya.
- Bentuk desain pekerjaan yang sedang dikerjakan.
- Hubungan yang terjalin antara karyawan dengan perusahaan.
Demikianlah
informasi terbaik yang semoga berguna bagi anda yang mungkin sedang belajar me-manage sebuah perusahaan baru, yang ingin mengevaluasi kinerja karyawannya.